BLOG PRIBADI : BACK ON ME
Lebih tepatnya ini hanya blog pribadi
Ada banyak yang ingin aku ceritakan terutama mengenai kisah cinta yang pernah dan sedang ku lalui
Terkesan dramatis tapi hanya itu yang mampu aku rasakan saat ini
Entah aku harus membenarkan pepatah yang mengatakan bahwa masa SMA lebih indah dibandingkan masa lainnya
Menurut ku, itu pun tak sepenuhnya berlaku pada diriku
Memang banyak cerita di tingkat SMA ini, aku akui itu
Namun ntah mengapa terlalu banyak kisah yang membuatku sedih
Mungkin ini terdengar kekanakan
Mulai dari hal percintaan, pertemanan maupun persahabatan, dan penentuan universitas
Jika aku diperbolehkan jujur, aku tipe orang yang begitu sulit untuk menyukai seseorang apalagi mencintai seseorang
Kisah percintaan ku dimulai ketika aku menduduki kelas 1 SMA
Saat itu, aku begitu marah kenapa aku harus masuk SMA ini dan menganggap semua ini adalah penyiksaan dimana aku harus bertemu dengan orang-orang yang menurutku berbeda kelas dengan ku terutama dalam etika
Bukan aku merasa etika dasar ku balik, tapi bagiku latar belakang itu mempengaruhi daya pikirku terhadap orang lain
Aku dulu berasal dari SMP swasta yang etika dasar sangat ditekankan dan aku merasa bangga pernah menjalani pendidikan disana
Namun, hal yang sangat membuat ku kesal, mengapa aku harus masuk SMA yang sama sekali tidak pernah terlintas di pikiranku.
Hari demi hari, tetap aku jalani di SMA ini dan alhamdulillah aku mendapatkan kelas unggul dengan jurusan IPA
Awal masuk SMA ini, aku adalah orang yang pendiam dan sangat meminimalisir pergaulan dengan teman lainnya
Namun, hari demi hari entah mengapa aku merasa sendiri dan akhirnya satu dua dan tiga, teman-teman banyak yang ingin berteman denganku, entah karena apa aku tak tahu, tapi setidaknya aku tak merasa sendiri disaat aku membutuhkan orang lain untuk menyelesaikan apa yang aku butuhkan
Dan tetap dalam pemikiran yang sama, aku menganggap teman lainnya bukan apa-apa
Mungkin bisa dikatakan, tingkat kesombongan ku berada di tingkat paling tinggi
Dan akhirnya, ketika penerimaan raport semester I, alhamdulillah aku mendapatkan rank 1
Walaupun sejujurnya aku shock dan tidak percaya akan hasil itu
Semester 2 mulai berjalan...detik dimana temanku sudah semakin banyak
Di tingkat ini juga aku mulai merasakan cinta dan di tingkat ini pula masalah pertemanan dimulai
Sampai akhirnya, cwo ini merupakan pacar pertamaku
Sebut saja namanya Heri
Ada rasa menyesal karena rasa nya telah mengkhianati teman ku (sebut saja namanya Nisa) yang menyukai Heri
Sejujurnya, Nisa menyukai Heri dan meminta tolong kepada ku untuk membuat mereka berpacaran dikarenakan Heri dekat dengan ku
Namun, kenyataan akhir malah melenceng dari semua yang aku rencanakan. Heri malah berpacaran denganku dan dengan bodohnya aku menerima dia
Sejujurnya, di awal berpacaran pun, aku belum mempunyai perasaan kepada Heri
Terkesan jahat aku disini
Namun, hari demi hari, perhatian yang dia berikan membuat aku luluh sehingga membuatku menaruh rasa kepadanya.
Dan tentunya, dengan kenyataan aku berpacaran dengan Heri, hubungan pertemanan Nisa dan aku pun renggang dan beberapa teman lainnya mencap aku sebagai tukang tikung
Ya memang salahku , aku akui itu
Hubungan dengan Heri hanya bertahan 1 bulan 1 hari
Aku dan Heri putus 1 hari setelah 1 bulan anniversary kami dengan alasan aku yang terlalu egois dan mungkin dia juga lelah karena aku yang terlalu cuek kepadanya
Balik lagi, aku tipe orang yang sulit untuk menyukai seseorang, sekali punya rasa sama seseorang, butuh waktu yang mungkin cukup lama untuk benar-benar melupakannya.
Mungkin karena putus dengan cara yang tidak baik, hubungan aku dengan Heri sehari-hari menjadi canggung, kami tidak saling sapa, dan kemungkinan dia membenciku dalam beberapa waktu
Bulan-bulan mulai berganti, aku menduduki kelas 2 SMA dan aku berbeda kelas dengan Heri karena sistem pengacakan dari pihak sekolah
Alhamdulillah aku masih menempati kelas unggul
Kali ini aku masih sekelas dengan Nisa dan di tingkat ini aku masi belum bisa melupakan Heri seutuhnya, entah mungkin karena rasa bersalah ku ke Heri atau apapun itu
Cukup sering aku menangis karena teringat tentang dia
Hubungan aku dengan Nisa masih canggung dan tidak sedekat dulu ketika masalah itu belum terjadi
Di tingkat ini, aku mendapati teman baru, sebut saja namanya Ifqi.
Ifqi menyukai Nisa
Namun, dikarenakan Ifqi dekat denganku
Ifqi sering curhat mengenai Nisa kepadaku
Namun, Nisa dan teman dekatnya mungkin berfikir lain
Kembali aku di cap sebagai tukang tikung
Jujur, aku sedih, tapi mau gimana ya, aku hanya mampu diam
Aku hanya tak mau masalah menjadi besar
Aku hanya ingin berada di zona aman
Saat itu aku pun mecoba menjaga jarak dengan Ifqi untuk menghidari isu-isu yang tidak benar tersebut
Hari-hari mulai berlalu
Sekuat tenaga aku selalu mencoba merelakan Heri
Saat ini, aku berada di Semester 4 di kelas 2 SMA
Ada beberapa teman yang membuatku nyaman jika aku bertemen dengan mereka, dan aku menganggap mereka baik dengan tulus padaku, dan akhirnya kami bersahabat, kami bersahabat ber-8
Lalu, ada laki-laki yang entah kenapa seketika membuat aku tertarik
Dulu, dia satu kelas dengan ku di kelas 1 SMA
Namun, kami tak terlalu dekat..yaa hanya sekedar teman bertukar pikiran saja
Sesekali aku curhat dengan dia, walaupun solusi yang ku inginkan tidak aku peroleh darinya
Sebut saja namanya Hasri
Entah mengapa aku menjadi kagum padanya
Salah satu tipe cwo yang aku inginkan adalah berkarisma dan berjiwa kepemimpinan
Aku melihat itu di Hasri
Entah mengapa perasaan aku terhadap Heri mulai hilang semenjak aku kagum ke Hasri
Kenapa mengatakan dia berjiwa kepemimpinan?
Hal itu karena dia mampu menjabat menjadi ketua MPK selama 2 periode di SMA ku
Kalau dilihat dari latar belakang pendidikannya, dia memang berasal dari SMP negeri terfavorit di kota ku tinggal
Ada hal yang menjadi nilai plus dari Hasri menurutku, yaitu dia jago main basket
Entah mengapa aku mengganggap lelaki seperti dia terlalu impossible untuk aku dapatkan
Dalam diam, aku menyukai Hasri
Dahulu, waktu kelas 1 SMA, ada kabar kalau Hasri belum bisa move-on dari mantannya dan ada juga kabar kalau ia mengincar kakak kelas yang juga anak basket
Untuk itu aku lebih memilih diam tanpa menceritakan tentang perasaanku kesiapapun termasuk sahabat maupun teman terdekatku di sekolah
Aku lebih memilih membiarkan isu-isu ku yang belum bisa move-on dari Heri daripada orang lain tau tentang perasaanku ke Hasri
next on .........................
Ada banyak yang ingin aku ceritakan terutama mengenai kisah cinta yang pernah dan sedang ku lalui
Terkesan dramatis tapi hanya itu yang mampu aku rasakan saat ini
Entah aku harus membenarkan pepatah yang mengatakan bahwa masa SMA lebih indah dibandingkan masa lainnya
Menurut ku, itu pun tak sepenuhnya berlaku pada diriku
Memang banyak cerita di tingkat SMA ini, aku akui itu
Namun ntah mengapa terlalu banyak kisah yang membuatku sedih
Mungkin ini terdengar kekanakan
Mulai dari hal percintaan, pertemanan maupun persahabatan, dan penentuan universitas
Jika aku diperbolehkan jujur, aku tipe orang yang begitu sulit untuk menyukai seseorang apalagi mencintai seseorang
Kisah percintaan ku dimulai ketika aku menduduki kelas 1 SMA
Saat itu, aku begitu marah kenapa aku harus masuk SMA ini dan menganggap semua ini adalah penyiksaan dimana aku harus bertemu dengan orang-orang yang menurutku berbeda kelas dengan ku terutama dalam etika
Bukan aku merasa etika dasar ku balik, tapi bagiku latar belakang itu mempengaruhi daya pikirku terhadap orang lain
Aku dulu berasal dari SMP swasta yang etika dasar sangat ditekankan dan aku merasa bangga pernah menjalani pendidikan disana
Namun, hal yang sangat membuat ku kesal, mengapa aku harus masuk SMA yang sama sekali tidak pernah terlintas di pikiranku.
Hari demi hari, tetap aku jalani di SMA ini dan alhamdulillah aku mendapatkan kelas unggul dengan jurusan IPA
Awal masuk SMA ini, aku adalah orang yang pendiam dan sangat meminimalisir pergaulan dengan teman lainnya
Namun, hari demi hari entah mengapa aku merasa sendiri dan akhirnya satu dua dan tiga, teman-teman banyak yang ingin berteman denganku, entah karena apa aku tak tahu, tapi setidaknya aku tak merasa sendiri disaat aku membutuhkan orang lain untuk menyelesaikan apa yang aku butuhkan
Dan tetap dalam pemikiran yang sama, aku menganggap teman lainnya bukan apa-apa
Mungkin bisa dikatakan, tingkat kesombongan ku berada di tingkat paling tinggi
Dan akhirnya, ketika penerimaan raport semester I, alhamdulillah aku mendapatkan rank 1
Walaupun sejujurnya aku shock dan tidak percaya akan hasil itu
Semester 2 mulai berjalan...detik dimana temanku sudah semakin banyak
Di tingkat ini juga aku mulai merasakan cinta dan di tingkat ini pula masalah pertemanan dimulai
Sampai akhirnya, cwo ini merupakan pacar pertamaku
Sebut saja namanya Heri
Ada rasa menyesal karena rasa nya telah mengkhianati teman ku (sebut saja namanya Nisa) yang menyukai Heri
Sejujurnya, Nisa menyukai Heri dan meminta tolong kepada ku untuk membuat mereka berpacaran dikarenakan Heri dekat dengan ku
Namun, kenyataan akhir malah melenceng dari semua yang aku rencanakan. Heri malah berpacaran denganku dan dengan bodohnya aku menerima dia
Sejujurnya, di awal berpacaran pun, aku belum mempunyai perasaan kepada Heri
Terkesan jahat aku disini
Namun, hari demi hari, perhatian yang dia berikan membuat aku luluh sehingga membuatku menaruh rasa kepadanya.
Dan tentunya, dengan kenyataan aku berpacaran dengan Heri, hubungan pertemanan Nisa dan aku pun renggang dan beberapa teman lainnya mencap aku sebagai tukang tikung
Ya memang salahku , aku akui itu
Hubungan dengan Heri hanya bertahan 1 bulan 1 hari
Aku dan Heri putus 1 hari setelah 1 bulan anniversary kami dengan alasan aku yang terlalu egois dan mungkin dia juga lelah karena aku yang terlalu cuek kepadanya
Balik lagi, aku tipe orang yang sulit untuk menyukai seseorang, sekali punya rasa sama seseorang, butuh waktu yang mungkin cukup lama untuk benar-benar melupakannya.
Mungkin karena putus dengan cara yang tidak baik, hubungan aku dengan Heri sehari-hari menjadi canggung, kami tidak saling sapa, dan kemungkinan dia membenciku dalam beberapa waktu
Bulan-bulan mulai berganti, aku menduduki kelas 2 SMA dan aku berbeda kelas dengan Heri karena sistem pengacakan dari pihak sekolah
Alhamdulillah aku masih menempati kelas unggul
Kali ini aku masih sekelas dengan Nisa dan di tingkat ini aku masi belum bisa melupakan Heri seutuhnya, entah mungkin karena rasa bersalah ku ke Heri atau apapun itu
Cukup sering aku menangis karena teringat tentang dia
Hubungan aku dengan Nisa masih canggung dan tidak sedekat dulu ketika masalah itu belum terjadi
Di tingkat ini, aku mendapati teman baru, sebut saja namanya Ifqi.
Ifqi menyukai Nisa
Namun, dikarenakan Ifqi dekat denganku
Ifqi sering curhat mengenai Nisa kepadaku
Namun, Nisa dan teman dekatnya mungkin berfikir lain
Kembali aku di cap sebagai tukang tikung
Jujur, aku sedih, tapi mau gimana ya, aku hanya mampu diam
Aku hanya tak mau masalah menjadi besar
Aku hanya ingin berada di zona aman
Saat itu aku pun mecoba menjaga jarak dengan Ifqi untuk menghidari isu-isu yang tidak benar tersebut
Hari-hari mulai berlalu
Sekuat tenaga aku selalu mencoba merelakan Heri
Saat ini, aku berada di Semester 4 di kelas 2 SMA
Ada beberapa teman yang membuatku nyaman jika aku bertemen dengan mereka, dan aku menganggap mereka baik dengan tulus padaku, dan akhirnya kami bersahabat, kami bersahabat ber-8
Lalu, ada laki-laki yang entah kenapa seketika membuat aku tertarik
Dulu, dia satu kelas dengan ku di kelas 1 SMA
Namun, kami tak terlalu dekat..yaa hanya sekedar teman bertukar pikiran saja
Sesekali aku curhat dengan dia, walaupun solusi yang ku inginkan tidak aku peroleh darinya
Sebut saja namanya Hasri
Entah mengapa aku menjadi kagum padanya
Salah satu tipe cwo yang aku inginkan adalah berkarisma dan berjiwa kepemimpinan
Aku melihat itu di Hasri
Entah mengapa perasaan aku terhadap Heri mulai hilang semenjak aku kagum ke Hasri
Kenapa mengatakan dia berjiwa kepemimpinan?
Hal itu karena dia mampu menjabat menjadi ketua MPK selama 2 periode di SMA ku
Kalau dilihat dari latar belakang pendidikannya, dia memang berasal dari SMP negeri terfavorit di kota ku tinggal
Ada hal yang menjadi nilai plus dari Hasri menurutku, yaitu dia jago main basket
Entah mengapa aku mengganggap lelaki seperti dia terlalu impossible untuk aku dapatkan
Dalam diam, aku menyukai Hasri
Dahulu, waktu kelas 1 SMA, ada kabar kalau Hasri belum bisa move-on dari mantannya dan ada juga kabar kalau ia mengincar kakak kelas yang juga anak basket
Untuk itu aku lebih memilih diam tanpa menceritakan tentang perasaanku kesiapapun termasuk sahabat maupun teman terdekatku di sekolah
Aku lebih memilih membiarkan isu-isu ku yang belum bisa move-on dari Heri daripada orang lain tau tentang perasaanku ke Hasri
next on .........................
Komentar
Posting Komentar